Sahabat,
Andainya kematian engkau tangisi,
Pusara engkau siram dengan air matamu,
Maka di atas tulang belulang yang sudah luluh,
Nyalakanlah obor untuk ummat ini,
Dan...
Lanjutkanlah gerak merebut kemenangan.
Sahabat,
Kematianku hanyalah suatu perjalanan,
Memenuhi panggilan kekasih yang merindu,
Taman-taman indah di syurga Allah,
Terhampar menanti,
Burung-burungnya berpesta menyambutku,
Dan berbahagilah hidupku di sana
Sahabat,
Puaka kegelapan pasti akan lebur,
Fajar akan menyingsing,
Dan alam ini akan disinari cahaya lagi,
Relakanlah rohku terbang menjelang rindunya,
Jangan gentar berkelana ke alam abadi,
Di sana... cahaya fajar memancar .
Andainya kematian engkau tangisi,
Pusara engkau siram dengan air matamu,
Maka di atas tulang belulang yang sudah luluh,
Nyalakanlah obor untuk ummat ini,
Dan...
Lanjutkanlah gerak merebut kemenangan.
Sahabat,
Kematianku hanyalah suatu perjalanan,
Memenuhi panggilan kekasih yang merindu,
Taman-taman indah di syurga Allah,
Terhampar menanti,
Burung-burungnya berpesta menyambutku,
Dan berbahagilah hidupku di sana
Sahabat,
Puaka kegelapan pasti akan lebur,
Fajar akan menyingsing,
Dan alam ini akan disinari cahaya lagi,
Relakanlah rohku terbang menjelang rindunya,
Jangan gentar berkelana ke alam abadi,
Di sana... cahaya fajar memancar .
0 manispahit:
Post a Comment